Rabu, 24 November 2010

Menu 5 : Health Finance In Indonesia And Proprovider paymentvider Payment

                           Health finance

Salah satu dari subsistem yang cukup fundamental dari Sistem Kesehatan (SKN) adalah pembiayaan kesehatan. Ketiadaan atau tidak optimalnya pembiayaan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dan program lainnya, merupakan salah satu penyebab utama tidak tercapainya tujuan pembangunan kesehatan yang kita inginkan. Betapa tidak, hampir semua aktivitas dalam pembangunan tak dapat dipungkiri, membutuhkan dana dan biaya. Beberapa faktor penting dalam pembiayaan kesehatan yang mesti diperhatikan antara lain :
  • Kuantitas anggaran pembangunan kesehatan yang disediakan pemerintah maupun sumbangan sektor swasta.
  • Tingkat efektifitas dan efisiensi penggunaan (fungsionalisasi) dari anggaran yang ada.
WHO memberi fokus strategi pembiayaan kesehatan yang memuat isu-isu pokok, tantangan, tujuan utama kebijakan dan program aksi itu pada umumnya adalah dalam area sebagai berikut:
  • Meningkatkan investasi dan pembelanjaan publik dalam bidang kesehatan,
  • Mengupayakan pencapaian kepesertaan semesta dan penguatan permeliharaan kesehatan masyarakat miskin,
  • Pengembangan skema pembiayaan praupaya termasuk didalamnya asuransi kesehatan sosial,
  • Penggalian dukungan nasional dan internasional, Penguatan kerangka regulasi dan intervensi fungsional,
  • Pengembangan kebijakan yang didasarkan pada data dan fakta ilmiah,
  • Pemantauan dan evaluasi.
 Sumber dana biaya kesehatan berbeda pada beberapa negara, namun secara garis besar berasal dari :
  1. Bersumber dari anggaran pemerintah. Pada sistem ini, biaya dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Pelayanannya diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah sehingga sangat jarang penyelenggaraan pelayanan kesehatan disediakan oleh pihak swasta. Untuk negara yang kondisi keuangannya belum baik, sistem ini sulit dilaksanakan karena memerlukan dana yang sangat besar.
  2. Bersumber dari anggaran masyarakat. Dapat berasal dari individual ataupun perusahaan. Sistem ini mengharapkan agar masyarakat (swasta) berperan aktif secara mandiri dalam penyelenggaraan maupun pemanfaatannya. Hal ini memberikan dampak adanya pelayanan-pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pihak swasta, dengan fasilitas dan penggunaan alat-alat berteknologi tinggi disertai peningkatan biaya pemanfaatan atau penggunaannya oleh pihak pemakai jasa layanan kesehatan tersebut.
  3. Bantuan biaya dari dalam dan luar negeri. Sumber pembiayaan kesehatan, khususnya untuk penatalaksanaan penyakit – penyakit tertentu cukup sering diperoleh dari bantuan biaya pihak lain, misalnya oleh organisasi sosial ataupun pemerintah negara lain. Misalnya bantuan dana dari luar negeri untuk penanganan HIV dan virus H5N1 .
  4. Gabungan anggaran pemerintah dan masyarakat. Sistem ini banyak diadopsi oleh negara-negara di dunia karena dapat mengakomodasi kelemahan – kelemahan yang timbul pada sumber pembiayaan kesehatan sebelumnya. Tingginya biaya kesehatan yang dibutuhkan ditanggung sebagian oleh pemerintah dengan menyediakan layanan kesehatan bersubsidi. Sistem ini juga menuntut peran serta masyarakat dalam memenuhi biaya kesehatan yang dibutuhkan dengan mengeluarkan biaya tambahan.
Sasaran dari strategi utama meningkatkan pembiayaan kesehatan itu adalah;
  • Pembangunan kesehatan mendapatkan penganggaran yang memadai oleh pemerintah pusat dan daerah,
  • Anggaran kesehatan pemerintah lebih diutamakan untuk pencegahan dan promosi kesehatan dan
  • Terciptanya sistem jaminan pembiayaan dalam sektor ini, terutama bagi masyarakat miskin.

Provider Payment


Tipe dari provider payment :
1. Out-of pocket : Biasanya untuk pembayaran servis
2. Goverment revenue : Dokter dibayar dengan gaji, Untuk perawatan primer dapat dibayar dengancara kapitasi. kapitasi merupakan metode pembayaran untuk jasa pelayanan kesehatan dimana pemberi pelayanan kesehatan (PPK) menerima sejumlah tetap penghasilan per-peserta, per periode waktu tertentu. untuk pelayanan yang telah ditentukan per periode waktu tertentu.
3. Asuransi Sosial dan private : Penanganan kesehatan primer dibayar dengan cara kapitasi, sekunder dan tertier dibayar dengan gaji atau upah dari servis

Penyedia pembayaran kesehatan Indonesia :
  1. Penataan Terpadu (managed care); Merupakan pengurusan pembiayaan kesehatan sekaligus dengan pelayanan kesehatan. Pada saat ini penataan terpadu telah banyak dilakukan di masyarakat dengan program Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat atau JPKM. Managed care membuat biaya pelayanan kesehatan yang dikeluarkan bisa lebih efisien. Persyaratan agar pelayanan managed care di perusahaan dapat berhasil baik, antara lain: a. Para pekerja dan keluarganya yang ditanggung perusahaan harus sadar bahwa kesehatannya merupakan tanggung jawab masing-masing atau tanggung jawab individu. Perusahaan akan membantu upaya untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Hal ini perlu untuk menghidari bahaya moral hazard b. Para pekerja harus menyadari bahwa managed care menganut sistem rujukan. c. Para pekerja harus menyadari bahwa ada pembatasan fasilitas berobat, misalnya obat yang digunakan adalah obat generik kecuali bila keadaan tertentu memerlukan life saving. d. Prinsip kapitasi dan optimalisasi harus dilakukan
  2. Sistem reimbursement; Perusahaan membayar biaya pengobatan berdasarkan fee for services. Sistem ini memungkinkan terjadinya over utilization. Penyelewengan biaya kesehatan yang dikeluarkan pun dapat terjadi akibat pemalsuan identitas dan jenis layanan oleh karyawan maupun provider layanan kesehatan.
  3. Asuransi; adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu rawat inap (in-patient treatment) dan rawat jalan (out-patient treatment).
  4. Pemberian Tunjangan Kesehatan; Perusahaan yang enggan dengan kesukaran biasanya memberikan tunjangan kesehatan atau memberikan lumpsum biaya kesehatan kepada pegawainya dalam bentuk uang. Sakit maupun tidak sakit tunjangannya sama. Sebaiknya tunjangan ini digunakan untuk mengikuti asuransi kesehatan (family health insurance). Tujuannya adalah menghindari pembelanjaan biaya kesehatan untuk kepentingan lain, misalnya untuk membeli rokok, minuman beralkohol, dan hal – hal lain yang malah merugikan kesehatannya.
  5. Rumah Sakit Perusahaan; Perusahaan yang mempunyai pegawai berjumlah besar akan lebih diuntungkan apabila mengusahakan suatu rumah sakit untuk keperluan pegawainya dan keluarga pegawai yang ditanggungnya. Dalam praktisnya, rumah sakit ini bisa juga dimanfaatkan oleh masyarakat bukan pegawai perusahaan tersebut. Menyangkut kesehatan pegawainya, rumah sakit perusahaan harus menyiapkan rekam medis khusus, yang lebih lengkap, dan perlu dievaluasi secara periodik. Perlu diingatkan bahwa pelayanan kesehatan yang didapat dari rumah sakit perusahaan diupayakan bisa lebih baik bila dibandingkan jika dilayani oleh rumah sakit lain. Dengan demikian, pegawai perusahaan yang dirawat akan merasa puas dan bangga terhadap fasilitas yang disediakan. Rasa senang menerima fasilitas kesehatan ini akan membuahkan semangat bekerja untuk membalas jasa perusahaan yang dinikmatinya. 
Sistem Finansial Kesehatan :
Ada beberapa jenis dari sistem finansial kesehatan : 
1. Mandatory Health Insurance (NHI) adalahsistem asuransi bahwa hukum memerlukan kelompok populasi tertentu atau seluruh penduduk untuk mematuhi, berbeda dengan asuransi kesehatan sukarela, yang tidak mempunyai kekuatan hukum. Mandatory Health Insurance (NHI) juga disebut Asuransi Kesehatan Sosial. keuntungan dari system ini tidak berganting pada situasi ekonomi pada negara tersebut selama anggota dari asuransi tersebut masih membayar kewajibannya.

2. Sistem finansial tergantung dari pajak
Keefisiensi dari sistem ini tbergantung pada keadaan situasi ekonomi dari negara tersebut. Jika keadaan ekonmi negara tersebut baik, maka sistem pembayaran kesehatan akan jadi lebih baik, begitu oula sebaiknya
3.  Commersial Health Insurance System
Keuntungan dari sistem ini adalah menggunakan prinsip "more pay more service". Sedangkan kerugiannya adalah orang yang kurang mampu tidak bisa tercakup dalam sistem ini. Biasanya system ini dipakai oleh nehara berkembang.

Referensi :
1. Lecture Note dr. Laksono Trisnantoro dan dr. Sigit Riyarto : Provider payment Mechanism
2. Lecture Note dr. Ali Gufron Mukti : health Financing
3. http://www.anneahira.com/artikel-kesehatan/pembiayaan-kesehatan.htm
4. http://www.medisonline.net/article-journal/41-article/70-pembiayaan-kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar