Senin, 22 November 2010

Menu 2 : Bincang-Bincang Tentang Manajemen Puskesmas

Prinsip manajemen meliputi merencanakan, mengatur, menggerakkan dan menilai seluruh hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan khususnya di Puskesmas. 

Tentang Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat

Di Puskesmas Krejengan ini kegiatan yang dilaksanakan, mungkin juga kurang lebih sama dengan puskesmas lain adalah 3 hal :
  1. Upaya Kesehatan Perorangan
  2. Upaya Kesehatan Masyarakat
  3. Manajemen Puskesmas
Di luar itu biasanya kegiatan adalah atas perintah dari Kepala Dinas Kesehatan atau kegiatan Pemda.
Kegiatan manajemen memang tidak terpisah dari kegiatan secara keseluruhan. Namun untuk memudahkan memahami saya rasa, lebih bisa digambarkan seperti pada graph di sebelah ini.
Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan atau dulu sering disebut sebagai Upaya Pengobatan menjadi bagian yang berdiri sendiri. Sehingga kalau dulu ada istilah Basic Six, sekarang hanya ada Basic Five, karena UKP cukup besar untuk dijadikan satu upaya. Maka pembagian menjadi seperti berikut ini  :

Upaya Kesehatan Perorangan :
  • Poli Umum
  • Poli Gigi
  • Poli KIA
  • UGD
  • PONED
  • Rawat Inap
  • Laboratorium Sederhana
  • Apotek
  • Pelayanan Rujukan Ambulans
  • Penyelenggaraan Makan Pasien
  • Perawatan Sarana Prasarana
Dalam hal pembagian, pernah dibuat dengan bentuk Rawat Jalan (Umum, KIA dan Gigi), Rawat Darurat (UGD), Rawat Inap dan Unit Penunjang. Namun Pembagian ini kami tinggalkan dan hanya dijadikan sifat unit saja, karena ternyata diringkas seperti itu malah tidak praktis.

Upaya Kesehatan Masyarakat
  • Promosi Kesehatan
  • Penyehatan Lingkungan
  • Kesehatan Keluarga
  • Peningkatan Gizi Masyarakat
  • Pengendalian Penyakit
  • Upaya Kesehatan Sekolah
  • Upaya Kesehatan Khusus
  • Perawatan Kesehatan Masyarakat
5 teratas sampai pengendalian penyakit adalah Program Wajib. Yang 3 terbawah adalah Program Inovatif atau Tambahan.  Upaya Kesehatan Khusus adalah gabungan dari Kesehatan Jiwa, Kesehatan Indera dan Penanggulangan Kecacatan dan Keganasan.

PEMBENAHAN organisasi manajemen puskesmas, juga memerlukan seni dan pengetahuan untuk memahami hal-hal apa yang terlibat dalam mencapai tujuan serta apa yang menghambat pencapaian tujuan institusi. Berdasarkan analisis pengalaman dari berbagai sumber informasi, ada tujuh konsep (7 K) yang dikembangkan untuk membenahi kinerja  manajemen puskesmas :

1. KOMUNIKASI :
  • Menyampaikan apa yang akan dibenahi memerlukan seni komunikasi agar tidak menimbulkan salah persepsi atau miskomunikasi, baik secara interpersonal atau lewat pertemuan organisasi seperti minilokakarya (minlok) puskesmas
2. KOORDINASI :
  • Menggabungkan berbagai karakter yang berbeda dalam organisasi, memerlukan keterpaduan lintas program dan lintas sektor untuk mendukung pencapaian target.
3. KOMITMEN :
  • Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan penuh sikap profesional dan dedikasi tinggi, sesuai standar profesi, untuk memberikan yang terbaik.
4. KONSISTEN :
  • Apa yang telah disepakati juga harus secara cepat dan tepat dijalankan bersama-sama, sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing staf/pegawai yang proporsional.
5. KONTINYU :
  • Aktifitas harus terus berkelanjutan dalam menjalankan kegiatan yang sudah diarahkan. Terus menerus mempunyai inisiatif, aktif dan kreatif dalam menjalankan tugas
6. KONSEKUEN :
  • Sanggup menjalankan amanah dengan sikap penuh tanggung jawab menurut tugas yang telah diembankan untuk dapat mengembangkan potensi diri setiap pegawai
7. KOOPERATIF :
  • Kerjasama menyeluruh antara unit organisasi maupun dengan unit kerja lainnya yang dapat mendukung kemajuan organisasi.
Referensi :
1. Muninjaya, A.A Gde. Managemen Kesehatan Edisi 2. 2004
2. http://www.puskel.com/7-konsep-dasar-pembenahan-kinerja-manajemen-puskesmas/
3. http://www.kebijakankesehatan.co.cc/2009/11/manajemen-puskesmas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar